Perhitungan Bunga Koperasi

Secara umum bunga koperasi lebih murah dibandingkan pinjaman ke tempat lain, karena memang tujuan penyelenggaraan usaha koperasi adalah untuk kesejahteraan anggotanya. Dalam menjalankan usaha pinjaman, koperasi bisa menggunakan alternatif perhitungan bunga sebagai berikut:
Mekanisme Bunga Flat
Perhitungan bunga ini paling banyak digunakan dalam pinjaman jangka pendek. Artinya perhitungan bunga nominalnya selalu rata (sama) setiap bulannya.
Perhitungan Bunga Menurun (RC)
Bunga ini berjalan dengan dipengaruhi oleh besarnya pinjaman (pokok) yang masih ada pada peminjam. Makin kecil pinjaman, maka semakin kecil juga nominal bunga yang harus di angsur.
Berikut ini contoh perhitungan bunga menurun dengan suku bunga 1% yag biasa digunakan dalam perhitungan pinjaman koperasi
Tanggal
Sisa Pokok
Jumlah hari
((Sisa Pokok X suku bunga) /30) x jumlah hari
01-Des
Rp1.000.000,-
6
Rp2.000,-
07-Des
Rp600.000,-
12
Rp2.400,-
19-Des
Rp500.000,-
6
Rp1.000,-
25-Des
Rp300.000,-
5
Rp500,-
30-Des
Rp0,-
0
Rp0,-
TOTAL
30
Rp5.900,-

Jadi total bunga dalam satu bulan adalah Rp5.900 dengan pinjaman awal Rp1 juta. Peminjam sebaiknya membayar pokok dan bunga rutin setiap bulan karena jika peminjam pada saat akhir bulan tidak melakukan angsuran bunga, maka bunga yang belum terbayar tersebut akan dihitung sebagai pengali (selain pokok) untuk perhitungan di bulan berikutnya.
Perhitungan Bunga Menurun Efektif (Sliding Rate)
Pinjaman dengan sistem bunga ini cukup menarik karena bunga kredit hsnys dihitung dari saldo akhir setiap bulannya sehingga bunga yang dibayarkan setiap bulannya semakin menurun. Anda bisa simak contoh perhitungan untuk asumsi pinjaman sebesar Rp6.000.000,- selama 6 bulan dengan tingkat bunga 12 % per tahun sliding rate berikut ini.
Rumus Bunga Per Bulan = SA x (i/12)
SA           :  Saldo akhir periode
i               :  Suku bunga per tahun
Bln
Saldo
Angsuran Pokok
Angsuran Bunga
Jumlah Angsuran
1
Rp6.000.000
Rp1.000.000
Rp60.000
Rp1.060.000
2
Rp5.000.000
Rp1.000.000
Rp50.000
Rp1.050.000
3
Rp4.000.000
Rp1.000.000
Rp40.000
Rp1.040.000
4
Rp3.000.000
Rp1.000.000
Rp30.000
Rp1.030.000
5
Rp2.000.000
Rp1.000.000
Rp20.000
Rp1.020.000
6
Rp1.000.000
Rp1.000.000
Rp10.000
Rp1.010.000
Jumlah
Rp6.000.000
Rp210.000
Rp6.210.000


Perhitungan Bunga Anuitas (Annuity Rate)
Pinjaman jenis ini sebenarnya mirip dengan perhitungan bunga efektif namun dipengaruhi oleh sisa pinjaman perbulannya (debet). Keuntungannya adalah bunga yang dibayarkan tiap bulannya menurun sedangkan nominal pokok nya naik. Jenis bunga ini banyak digunakan pada produk KPR (Kredit Pemilikan rumah)
Perhatikan rumus perhitungan bunga Anuitas dengan suku bunga 12 % dengan Realisasi Rp12.000.000,- selama 12 per bulan berikut ini:

Rumus Angsuran bunga Anuitas
Bunga = sisa pokok × suku bunga, misal :
= Rp12.000.000 × 1.25%
= Rp150.000
Sedangkan cara mendapatkan angsuran pokok
Angsuran Pokok = sisa pokok ─ angsuran bunga, misal :
= Rp1.066.184 – Rp111.189
= Rp954.995
Bln
Saldo
Angsuran Pokok
Angsuran Bunga
Jumlah Angsuran
1
Rp12.000.000
Rp954.995
Rp111.189
Rp1.066.184
2
Rp11.045.000
Rp962.937
Rp103.247
Rp1.066.184
3
Rp10.082.000
Rp970.880
Rp95.304
Rp1.066.184
4
Rp9.111.188
Rp978.822
Rp87.362
Rp1.066.184
5
Rp8.132.366
Rp986.763
Rp79.421
Rp1.066.184
6
Rp7.145.603
Rp994.705
Rp71.479
Rp1.066.184
7
Rp6.150.898
Rp1.002.647
Rp63.537
Rp1.066.184
8
Rp5.148.251
Rp1.010.589
Rp55.595
Rp1.066.184
9
Rp4.137.662
Rp1.018.532
Rp47.652
Rp1.066.184
10
Rp3.119.130
Rp1.034.416
Rp31.768
Rp1.066.184
11
Rp2.092.271
Rp1.042.348
Rp23.836
Rp1.066.184
12
Rp1.050.523
Rp1.050.298
Rp15.886
Rp1.066.184
Jumlah
Rp12.000.000
Rp794.208
Rp12.794.208


Comments

Popular posts from this blog

PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

KASUS PELANGGARAN ETIKA BISNIS PT. FREEPORT

Norma Moral dan Etika dalam bisnis Internasional